cooltext

Read, Watch & Enjoy It!
Image by

Sunday, March 10, 2013

Ke Bandung

         Waktu itu tanggal 1 Februari 2013. "Hari Pertama"Dimana para gembelers akan pergi ke Bandung tanpa peta Bandung dan pengalaman tentang Bandung. Dari rumah, kondisi memang capek soalnya malam tahun baru begadang sama teman. Semua barang dimasukin dengan rapi ke ransel dan satu tas koper. Setelah semua siap, capcus ke rumah Andras diantar Ortu. Pukul 7 malam merupakan waktu dimana kami berempat kansenan dengan pihak travel. Namun, pihak travel sendiri molor sampai pukul 12 dini hari. what the fuck!. Dan cobaan belum berhenti
sampai pukul 12 dini hari. Cobaan berlanjut hingga perjalanan. Fine. Cobaan pertama, pihak travel molor berjam-jam. Cobaan kedua, Sopirnya seperti pak ogah, botak dan waw cara nyetirnya, amazing. Bayangkan aja, ke Bandung dengan kecepatan 60 KM/Jam. what the shit! Cobaan ketiga, kita dapet mobil travel yang like a shit! Dari pintu gak bisa dibuka, shock gak empuk, getaran mesin maknyuus menggelegar juga ban sering kempes. Lucunya, tiap ada jalan yang bolong, Pak Ogah (si Supir), gak ngehindar itu bolongan malah dilabrak aja. Jadi di dalam travel ada efek dari film-film "JedueerrrRrRR!". Setelah satu detik bunyi jeduer, pak Ogah langsung misuh dengan mengeluarkan kata-kata ini, "ck" atau gimana ya nulisnya, ya pak ogahnya jengkel. Dan itu sering. Cobaan ke empat, sampai di Bandung pukul setengah 1 siang, 12 jam perjalanan man!! very shit.
          "Hari Kedua"Nhah, tadi aku dah puas misuh-misuh dan kecewa ke pihak travel, sekarang kita cerita bahagianya aja di Bandung. Bagi kami(Cowok Jogja), yang dicari di Bandung adalah ceweknya. Yaps, gelis gelis euy! Rata-rata parasnya cantik cantik disana. Namnya juga orang sunda, suka dandan. Kalo cewek jogja mah, ada kotoran di wajah, wes sakkarepe wae. wkwk. O iya, kami di Bandung tinggal di Kos-kosan kakak alumni SMA kami, mas Avin. Dia baik banget ngasi pinjeman kamarnya buat kami berempat. Mas AAvin sendiri baru pulang ke Jogja. jadi, kuncinya dititipin temen sebelah kamarnya yang juga kakak alumni SMA kami.
Capek setelah melewati cobaan dari travel
Buat kami, kos-kosan ini lumayan, lebih dari kos-kosan. Bagus banget kayak hotel
Sampai dikos-kosan, kami istirahat dan mandi. Kami mencari makan yang murah.. dan ketemu, ada Burjonan. Setelah makan, Pukul setengah 4 kami pergi ke Dago, Bandung, pusatnya distro. Transportasi utama kami di Bandung menggunakan angkot.
sangat blur, guncangan di angkot tidak dapat dihindarkan
Panas dan macetnya kota Bandung
Sampai di Dago
         Sampai di Dago, kami turun dan memberikan uang 2000 rupiah/orang ke pak supir. Kami jalan kaki menyusuri Dago, kota distro. Sepanjang jalan, banyak sekali distro-distro berkualitas. Jalan Sultan Agung merupakan tempatnya distro Bandung.
Foto-foto dulu
Jalan Sultan Agung, Bandung
Black Jack
Di sini Distro, Di sana Distro, Dimana-mana ada distro bandung.. ho hoo
Pengennya sih bobok disitu(Holiday Inn), tapi karena gak sesuai high classnya kita, mending di kos aja :D
Madang sek,
Laper laper
Kenyang, trus pulang, bobok
          "Hari Ketiga". Pagi yang cerah, dingin di Bandung memaksa kami untuk bangun dan melanjutkan eksplorasi kota Bandung. Tujuan hari ketiga ini adalah ke Trans Studio Bandung, huraaay! Dulu cuma bisa liat di iklan TV Trans, sekarang bisa ngerasain gimana kerennya Trans Studio Bandung atau biasa disingkat TSB. Di TSB ada juga Trans Studio Mall atau disingkat TSM, yaaa TSM kayak Amplas jogja kok. Bedanya, cuma harga guys ._.
          Setelah mandi, kami mencari sarapan dulu. Tiap pagi di depan kos ada yang jual bubur ayam sama nasi kuning. murah, cuma Rp 5000 dapet teh tawar. lumayan gak usah beli minum.
To be Continue

No comments:

Post a Comment